Saturday, April 21, 2012

Sudahkah kita bersyukur sebagai orang Indonesia ?




Kita harus bersyukur menjadi orang Indonesia, Setidaknya ada 20 alasan mengapa kita harus bersyukur. Masa’ dari 7 miliar penduduk Indonesia, kita  yang 240 juta orang ini yang ditakdirkan Allah jadi penduduk Indonesia. Pasti Allah sudah takdirkan, dan segala yang ditakdirkan Allah pasti ada rahasianya.

Banyak lho imigran gelap yang mempertaruhkan nyawanya untuk menjadi orang  Indonesia. Kita sudah jadi orang Indonesia kok ya tidak bersyukur. Bangsa ini adalah bangsa yang besar, kitanya saja yang kurang bersyukur. Paling-paling kita ngomong “penduduknya banyak aja kok bangga!” . Hei jangan lupa..Tidak mudah lho untuk menambah jumlah penduduk. Pak Nuh saja yang sepuluh bersaudara, sebenarnya ingin sekali punya anak sepuluh orang. Tapi hanya dianugerahi satu anak, mau nambah jadi dua aja susah banget. Jadi bukan perkara mudah lho menambah jumlah penduduk. Singapura saja yang mau menambah jumlah penduduknya menjadi 15 juta,  tidak akan bisa tercapai sampai hari kiamat !

Salah satu alasan mengapa kita harus bersyukur sebagai orang Indonesia sebagaimana disampaikan David Cameron, PM Inggris, pada bulan April 2012 ini saat berpidato di Universitas Al Azhar Indonesia bahwa Indonesia bisa memimpin dunia. Mengapa ? Tahun 2035 Indonesia akan mendapatkan sebuah berkah, berkah yang belum diterima sejak Indonesia merdeka sampai hari ini. Di tahun 2020-2030, Indonesia akan mendapatkan apa yang disebut dengan Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar  sekitar 70% dibanding dengan usia muda dan usia lanjut yang belum banyak. Jumlah penduduk produktif yang sangat besar itu akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke angka yang lebih tinggi.


Tugas kita adalah mempersiapkan agar bonus itu tidak menjadi sia-sia. Jika kita mampu menyediakan lapangan kerja maka pertanyaan selanjutnya apakan kita memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja dan pasar internasional ?


Oleh karena itu, untuk memasuki masa depan itu, setiap pemuda hari ini harus mempersiapkan dengan tiga modalitas utama. Tiga modalitas itu akan dibahas pada tulisan selanjutnya. 

No comments:




Website counter