Wednesday, May 27, 2020

Badainya sama, tapi tidak kapalnya


Kita berada di badai yang sama, tapi tidak di kapal yang sama.
Ungkapan ini sedikit banyak bisa mewakili keadaan masyarakat kita hari ini ditengah badai Pandemi Covid-19.

Mungkin di antara kita ada yang marah atau kesal dengan saudara2 kita yang berada di luar rumah untuk berbagai keperluan yang berbeda.

Namun sejenak, kita mungkin bisa merasakan bahwa keadaan ekonomi setiap kita berbeda. Kita tidak bisa marah dengan mereka yang masih harus keluar rumah utk bekerja karena kebutuhan hidup.

Kita juga tidak bisa iri dengan mereka yg bisa #dirumahaja dengan nyamannya, karena perjuangan tiap orang dalam masa Covid-19 ini tidaklah sama..

Ada yang diberi kelebihan materi untuk bisa #dirumahaja.
Ada juga yang terseok-seok dengan segala kesulitan untuk bertahan hidup jika hanya #dirumahaja..

Yang bisa kita lakukan adalah menjaga diri masing2 sebaik mungkin dan tetap mengikuti anjuran memakai masker, minum vitamin, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain.

Bukan menjadi hakim bagi orang lain..
Sadarlah, kita berada di Badai yang sama, tapi tidak di kapal yang sama...
Biarlah setiap kapal mencari jalan keluar dari badai ini...

Berdoa dan berharaplah yang terbaik untuk setiap kapal, tanpa saling menghakimi...
Tetaplah kuatkan iman dan imun, semangat menjalani hidup....
Badai pasti berlalu, tetapi pastikan Allah selalu bersama di dalam kapal kita dan memegang kendali atas kapal kita.

Jangan menyerah, karena bagi siapa saja yang bersama Allah, akan selalu ada jalan keluar.

Saturday, August 24, 2019

Derita LGBT Yang Banyak Tak Diketahui

Dulu takut menjaga anak perempuan, tapi sekarang lebih takut lagi menjaga anak laki-laki.

Berikut tulisan dari dr. Ani Hasibuan, ahli syaraf di RSCM.

Sekedar berbagi cerita dari poli syaraf utk para orang tua, supaya kita semakin gencar menjaga lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Sejak 1997 saya berurusan dgn para gay. Sampai hari ini belum pernah absen. Mereka pasien terbanyak HIV yg saya tangani. Yang hidup tinggal beberapa sih. Barusan suster saya lapor ada lagi yg meninggal 3 hari lalu, dgn _kriptokokus meningitis (infeksi jamur di otak).

Dari pengamatan saya,  gay itu ada “kasta”nya.
- Ada yg dominan, biasanya yang punya uang dan lebih tua secara umur.
- Ada yg submissif; kalau saya perhatikan, semacam “piaraan”. Piaraan ini berkasta juga, ada anak muda putih bersih klimis dari kalangan keluarga menengah. Ada juga yg kelas sandal jepit (bukan yg harga 18 ribu ya...).

Perlakuan dari yang dominan pada piaraan juga berbeda, sesuai KW si piaraan.
Yang KW Ori diperlakukan sangat istimewa.

Waktu saya kerja di klinik HIV RSCM, pernah dpt pasien mahasiswa universitas swasta terkenal di Jakarta yg kena meningitis kriptokokus (jamur otak). Orang tuanya pekerja petrol, tinggal di Dallas, USA. Dia di sini tinggal sendiri. Anaknya tampan, klimis dan kelihatan anak baik. Sang dominan sering ikut mengantar kalau kontrol. Jangan kaget ya... dominannya ini seorang aktivitis LSM anti HIV! Itu kalau si pasien saya ini mengeluh sakit kepala, si dominan ini mengelus2 punggung si submissif sambil bilang, “Sakit ya sayang? Yang mana yg sakit? Sabar ya sayang..” (Untung saya masih setia pada sumpah hipocrates. Kalau saya berkhianat, si dominan itu mau saya suntik fentanyl 1000 cc biar mokat, mampus..!).

Tapi saya pernah juga dpt seorang dominan yg kena infeksi di medulla spinalis, spondilitis TB._ Jadi lumpuh kedua kakinya tiba2. Pas dirawat, submissifnya datang menemani. Itu dibentak2, gak ada sayang2nya. Si submissif ini tampilannya sih kelas sandal jepit, manggil dominannya "Abaaangg...”

Ada juga piaraan bayaran. Satu pasien saya asal Jogja (skrg sdh meninggal dgn toksoensefalitis, bisul di dalam otak, krn kuman tokso yg sering nempel di badan kucing, anjing). Mengaku dia bayaran,  dipiara seorang laki2 Cina utk bayaran 1000 sampai 2000 USD per bulan. Uangnya dia kirim ke Jogja utk anak dan istrinya.

Dia ini sejatinya bukan gay, jd semacam pelacur lelaki (gigolo)_ yg kerja sbg _caddy_ lelaki di satu lapangan golf di Tangerang. Waktu ketahuan HIV tokso,_ nangis meraung2. Selama dirawat baca Qur’an terus. Kalau saya periksa selalu terisak2, bilang menyesal. Pas ketemu bininya saya yg berkaca2. Sebab bininya perempuan berhijab rapi dgn dua balita yg juga berhijab.

Ada juga gay kakak adik. Sejak kecil dikasih satu kamar dan satu ranjang oleh emak bapaknya. Pas gede, tau2 yg kakak kena _kripto._ Dicek HIV positif. Ditanya pasangannya siapa? Dia bilang adiknya. Pas adiknya dicek, positif juga HIV-nya. Kedua2nya sdh meninggal, dlm satu ruang rawat yg sama. Ayahnya sampe anak2 itu dikubur pun gak pernah mau datang nengok.

Hati-hati dgn anak-anak..
- Ajarkan mereka utk bertindak agresif kalau ada yg coba2 menggoda (gay).
Jangan kasih ampun, langsung pukuli beramai2..!! Pengalaman saya dari anak2 yg kena goda para 'penyuka anus' ini,  _mereka makin agresif kalau yg digoda diam atau menunjukkan rasa takut. Tapi langsung berhenti kalau yg digoda langsung main fisik. (Beberapa anak muda yg digoda gay konsultasi ke saya bersama ortunya).

- Bila anak bepergian, jangan ijinkan kalau sendirian...!
Usahakan beramai2, spy nyalinya tidak ciut kalau ada gay yg datang menggoda. Mereka bisa tawarkan apa saja, bisa uang, bisa bujuk rayu, bahkan ancaman.

Dari wawancara dgn pasien2 gay, mereka ini tadinya _SEMUA pernah mengalami anal seks, sebagian besar secara paksa! Setelahnya mereka akan sangat dijaga, ditemani oleh kelompok gay. Pergaulannya diganti jd pergaulan gay, dst.

Cerita tentang gay semua berakhir TRAGIS...!!! Belum pernah saya dengar yg berakhir spt di cerita fairytopia... Misalnya berakhir kayak Cinderella, happily ever after... Kisah para gay berakhir dengan tokso, kripto, TB, pnemonia, kandida,_ dan _diujungnya mati sendirian tanpa didampingi kaumnya.

Semoga bermanfaat dan dapat membantu para org tua yg awam tentang LGBT.

Sunday, April 07, 2019

Kembali Ke Rumah

Copas ulang deui sae oge....

*Tulisan indah dari Ustadzah   :  "MENCARI JALAN PULANG"*☝☝☝

*Kita bukan penduduk bumi...*
*Kita adalah penduduk syurga...*
*Kita tidak berasal dari bumi...*
*Tapi kita berasal dari syurga...*

*Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah...*
*Kembali ke kampung halaman...*

*Dunia bukan rumah kita...*
*Maka jangan cari kesenangan dunia...*

*Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali ke rumah-NYA.*

*Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang, selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah.... ?*
.
*Lantas.... ???,*
*Apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia... ?.*

*DIA hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNYA,  yang menanti di rumah.*

*Begitu beratkah memenuhi harapan-NYA.... ?.*

*Kita tidak berasal dari bumi...*
*Kita adalah penduduk syurga...*

*Rumah kita jauh lebih Indah di sana.*
*Kenikmatannya tiada terlukiskan...*
*Dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita...*
*Serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.*
.
*Mereka rindu kehadiran kita...*
*Setiap saat menatap menanti kedatangan kita...*
*Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail...Kapan keluarga mereka akan pulang ... ?*

*Ikutilah peta (Al-Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan...*
*Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya Iblis Laknatullah yaitu jalan ke Neraka Jahannam.*

*Kita bukan penduduk bumi...*
*Kita penduduk syurga..*
*Bumi hanyalah dalam perjalanan...*

*Kembalilah kerumah.*

*Selamat berikhtiar saudaraku semua...untuk kembali kerumah kita

Monday, March 11, 2019

Penemuan Paling Luar Biasa Era Ini

Apa penemuan yang paling hebat luar biasa di era ini..?

Pesawat..? 
Mobil..?
TV...?
Komputer..?
Listrik.?   
                           
Ternyata tidak...!

Anda tahu penemuan yg paling hebat abad ini adalah : HANDPHONE,

Mengapa..?
  Ini alasannya :

HP Melenyapkan Televisi.

HP Melenyapkan Arloji.

HP Melenyapkan Komputer.

HP Melenyapkan Radio.

HP Melenyapkan Tape Recorder.

HP Melenyapkan Kamera.

HP Melenyapkan Game.

HP Melenyapkan Koran.

HP Melenyapkan Kalender.

HP Melenyapkan Kartu ATM.

HP Melenyapkan Dompet Uang.

Next yang akan datang, HP akan melenyapkan apa lagi..?
πŸš¨πŸ“

HP bisa melenyapkan mata kalian.

HP bisa melenyapkan tulang leher kalian.

HP bisa melenyapkan kesehatan kalian.

HP bisa melenyapkan perkawinan kalian.

HP bisa melenyapkan kasih sayang keluarga kalian.

HP bisa melenyapkan generasi penerus.

HP bisa melenyapkan waktu berharga kalian.

HP bisa melenyapkan masa depan anak anak kalian.

BAHKAN HP bisa melenyapkan masa depan kalian.

Mari kita ingatkan diri kita, anak2 kita dan keluarga kita agar bisa bersikap BIJAK dalam penggunaan HP

Agar HP
tdk melalaikan diri kita dan menjauhkan diri kita dari Allah , Keluarga, Tetangga dan Kesehatan πŸ™πŸ™πŸ™

Silahkan copas bila bermanfa'at bagi anda dan orang lain...

Tuesday, January 22, 2019

Keadaan Hati di Dalam Dada

🌸🌾 *Keadaan Hati Di Dalam Dada*

✍ _Ustadz Abu Zubair Al Hawary,Lc_

_Perkataan yang indah oleh Ibnul Qoyyim :_

Keadaan seorang hamba di dalam kubur seperti keadaan hati di dalam dada, saat mendapat nikmat dan azab, saat ia terpenjara dan bebas.

Apabila engkau hendak mengetahui kondisimu kelak di dalam kuburmu maka lihatlah keadaan hati di dalam dadamu. Apabila hatimu penuh cahaya, tenang dan suci. Maka ini adalah keadaanmu di kuburmu bi idznillah, dan begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, engkau dapatkan orang yang taat, berakhlak baik dan pemaaf adalah orang yg paling tentram..karena keimanan menghapuskan keresahan dan kegundahan. Ia adalah penyejuk mata orang-orang yang bertauhid serta hiburan ahli ibadah.

Saudaraku tercinta,
barangsiapa yang senantiasa bertasbih terlepaslah belenggunya.
Barangsiapa yang selalu memuji Allah tercurahlah atasnya kebaikan-kebaikan dan barangsiapa yang sering beristighfar dibukakan baginya segala yang terkunci!!!

http://www.salamdakwah.com/artikel/1147-keadaan-hati-di-dalam-dada

══ ¤❁✿❁¤ ══

🌎 www.salamdakwah.com
πŸ“Ί http://bit.ly/salwatv
πŸ“²Twitter @salamdakwah
πŸ“ΈInstagram @salamdakwah

======πŸ”…======

πŸ„πŸŒ·πŸ₯€πŸŒΉπŸ’πŸ‚πŸŒΈ

Wednesday, January 09, 2019

PARENTING Ini Jawaban dari ‘Pelarangan’ kata JANGAN dalam Pengasuhan Anak



Sumber : http://sayangianak.com/ini-jawaban-dari-pelarangan-kata-jangan-dalam-pengasuhan-anak-dalam-al-quran/
Menarik sekali bagaimana akhir2 ini tiba-tiba banyak orgtua menanyakan pada saya tentang ‘pelarangan’ kata JANGAN dalam pengasuhan anak.
Tampaknya ada artikel yg sedang beredar yg mengatakan bahwa para pakar parenting dan psikolog mengajarkan cara pengasuhan yg ‘kebarat-baratan’ dengan mengesampingkan ajaran quran.
Saya, tanpa mengatasnamakan psikolog dan pakar parenting manapun, merasa tergelitik utk meluruskan, BUKAN utk merespon artikel tersebut, hanya utk membantu teman-teman yg jadi bingung dalam mengasuh anaknya.


Sebagai yayasan parenting yg berbasis islam, kami tdk merasa pernah mengajarkan utk melarang menggunakan kata jangan dalam pengasuhan anak sehari-hari. tapi sebagai yayasan parenting yang juga berbasis science, kami juga memberikan pandangan lain yg lebih logis, karena tdk semua hrs dilihat dari satu sisi saja. lagipula pesan-pesan yang kami syiarkan berlaku utk semua orangtua, tanpa mengenal suku, ras, agama atau status sosial ekonomi.
Tapi, mari kita lihat fakta akan kata kontroversial ‘jangan’ ini dalam al-quran.
Ada 6.236 ayat dalam alquran. (tdk percaya, hitung sendiri. Dan kata ‘jangan’ tersebar di 368 ayat. lagi2, kl tdk percaya, silahkan hitung sendiri. Itu berarti ada sekitar 5.868 ayat yang TIDAK memiliki kata jangan. Untuk itu, berarti…kata ‘jangan’ bahkan tidak sampai 6% dalam ayat-ayat alquran
lalu apa di ayat-ayat sisanya???
  • dirikanlah shalat… bukan JANGAN tinggalkan shalat
  • tunaikalah zakat…bukan JANGAN lupa berzakat
  • rukuklah bersama orang-orang yg rukuk
  • ingatlah…..bukan JANGAN lupa
  • sembahlah…
  • peliharalah …
  • sujudlah….
  • penuhilah janji..bukan JANGAN ingkar janji
  • berimanlah..
  • makanlah makanan yg baik2…
  • peganglah teguh2..
  • dan masih banyak ‘lah-lah’ lain tersebar di lebih dari 368 ayat.
Lagipula, siapa sih yg mengharamkan kata jangan?
Kami (mengatasnamakan pakar parenting dan psikolog) hanya menyarankan utk tidak menggunakannya terlalu banyak. bukankah itu pula yg allah sarankan ketika hanya meletakkan kata jangan di 368 ayatnya?
Teori ‘kebarat-barat’an biasanya di dasari pada penelitian keilmuan yg biasanya jg di dasarkan pada temuan otak, yang juga ciptaan allah.
Jadi, JANGAN salah kaprah.
Janganlah ‘menunjuk-nunjuk, menuding-menuding, menyebut-nyebut’ profesi.
Jangan liat segala sesuatu dari sisi ‘jangan’nya saja. karena jika demikian, anda berarti hanya memahami 6% dr alquran.
Imbang sajalah. bukankah alquran menyebutkan kata hidup dan mati dalam jumlah yang sama? begitu pula kata keuntungan dan kerugian, panas dan dingin, kebajikan dan keburukan, kelapangan dan kesempitan, kufur dan iman semuaaa dalam jumlah yg sama (yg gk percaya lagi, itung lg sendiri :D)
Jadi saya himbau,..
asuhlah anak anda sesuai dengan kitab suci anda. Bagi yg muslim (krn sy tdk menguasai kitab suci lainnya), gunakanlah ‘metode’ allah…yg hanya 6% menggunakan kata JANGAN dalam buku pedomanNya bagi hambaNya.
Yang wajib jangan, HARUS tetap JANGAN.
  • Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, (2:11)
  • Janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil (2:60)
  • Janganlah kamu menyembah selain Allah,(2: 83)
  • Janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (2:132)
  • Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan (2:168)
  • dan 363 ayat ‘jangan’ lainnya.
Jika anda mengasuh anak anda sesuai dengan metodeNya, tentunya akan tumbuh anak2 positif, shalih/shalihah dan menjadikan kitabNya jg sebagai pedoman.
Dan betul, dalam surat Luqman di sebutkan 7 kata jangan. Tapi Luqman juga mengatakan pada anaknya: bersyukurlah (bukan Jangan kufur nikmat), berbuat baiklah kepada kedua orang tua (bukan Jangan durhaka), dirikanlah shalat (bukan Jangan lupa shalat), suruhlah manusia mengerjakan yg baik (bukan Jangan mengajak dlm keburukan), bersabarlah terhadap apa yg menimpamu, sederhanakanlah dalam berjalan, dan lunakkanlah suara.
Benar, tidak ada psikolog atau pakar parenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman dan di sebutkan dalam kitab suci itu
Namun, menggunakan kata lain selain jangan akan membuat anak kreatif, punya pilihan, dan melihat semua hal dalam sisi positifnya, termasuk memaknai ayat-ayat allah.
Dengan meminimalisir kata jangan, anak akan tidak memukul teman karena dalam quran dikatakan bahwa allah menyukai orang2 yg berbuat baik (2:195).
Dengan meminimalisir kata jangan, anak akan tidak sombong, karena allah mengatakan “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati” (25:63)
Dan, kelak, ia tidak akan berzina BUKAN hanya karena quran mengatakan janganlah mendekati zina, tapi karena sesungguhnya beruntunglah orang2…. yang menjaga kemaluannya (23:1-5)
Mengasuh anak harus seimbang. ajarkan sukses dan happy di dunia, dengan kunci kuat atas dasar akhirat.Jika demikian, tidak mungkin anak positif tidak menebarkan energy positif kelingkungan mereka. mereka PASTI akan ammar ma’ruf nahi mungkar. jamin.
Jadi.. gunakan jangan dengan bijak. Wajib jangan. tapi 90% boleh. apalagi dlm pengasuhan anak sehari2..manjat? boleehh.. asal mama peganginidupin korek api? bolleeeh… jika mau memasak atau menghidupkan api unggunmain air? BOLLEEEH..di kolam renangpegang pisau? boleh, jika mau memasak’boleh’ yg bersyarat akan di terima otak dengan lebih baik dari pada jangan.
Jadi kesimpulannya: masuklah kamu ke dalam islam secara keseluruhannya.pahami quran secara total. jangan setengah-setengah, jangan dipotong-potong, jangan se-surat saja.
Semoga tulisan ini membantu para orangtua yg perlu peneguhan, bahwa BOLEH bilang jangan. tapi JANGAN banyak-banyak:)

Sunday, January 06, 2019

Jadilah Orang Baik

_Belajar Mengenal Aura Jiwa Manusia_..
*_CIRI-CIRI ORANG BAIK_*
_πŸ‘‰1. Orang Baik cenderung *LEBIH BANYAK TERSENYUM.*_ _Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum._ _Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka *Hawa Positif akan bertebaran disekitarnya*_ _Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan *lebih ramah dan bisa dipercaya*_
_πŸ‘‰2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati & dengki jarang menghinggapi orang baik._
_Orang Baik akan selalu_ *_MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF_* _dalam hidupnya._ _Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman._
_πŸ‘‰3. Orang Baik biasanya lebih sering_ *_MENYAPA DULUAN._* _Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yg berbuat jahat padanya sekalipun._
_Orang baik selalu terhindar dari rasa *menjadi orang penting*, ingin dicari dan dibutuhkan_.
_Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini._
_πŸ‘‰4. Orang Baik *TIDAK INGIN MENUNJUKKAN BAHWA DIA BAIK.*_ _Tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan) dirinya._
_πŸ‘‰5. Orang Baik selalu *PINTAR MENGENDALIKAN EMOSI.* Mereka terlihat sangat sabar dan toleran._
_Tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri._
_πŸ‘‰6. Orang Baik akan bercerita atau *MEMBAGIKAN HAL-HAL YG BERMANFAAT* dengan tujuan memberi tahu._
_Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yg benar._
_πŸ‘‰7. Orang Baik selalu menghafal 3 kata sakti. Yaitu *MAAF, TOLONG, & TERIMA KASIH.*_
_πŸ‘‰8. Orang Baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain._
_Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk *MEMINTA MAAF & MEMPERBAIKI KESALAHAN.*_ _Berbeda dengan orang jahat yg memiliki gengsi tinggi & menganggap dirinya selalu benar._ _Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi, Ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain._
_Semoga kita bisa melatih diri menjadi orang sabar dalam menghadapi setiap kejahatan & perilaku orang jahat._ _*"MEMANG BAIK MENJADI ORANG PENTING, TETAPI JAUH LEBIH PENTING MENJADI ORANG YG BAIK-*"
_Yuuuk ... Kita sama-sama berusaha dan belajar menjadi_
_*ORANG YG BAIK*_
πŸ˜ŠπŸ‘πŸ™
_Aamiin_..
_Seperti saudaraku yg sedang baca postingan ini adalah orang baik & mulia hatinya_πŸ‘πŸ™πŸ˜„
Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Rangking
Oleh : Prof Agus Budiyono

Ada tiga konsep yang tidak saya percayai sepenuhnya dalam sistem pendidikan yaitu: NEM, IPK dan rangking.

Saya mengarungi sistem pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2&3) dan kemudian dilanjut mengajar selama 15 tahun di universitas di tiga negara maju (AS, Korsel, Australia) dan tanah air.
Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas dengan apa yang secara normal didefinisikan sebagai kesuksesan.
Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US.
Berdasarkan hasil penelitian beliau ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan tentu saja rangking) hanyalah faktor sukses no ke 30! Sementara itu faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah ke universitas/sekolah favorit di urutan ke-23. Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana:
▪ Anak anda nilai matematikanya 45 ? Tidak masalah.
▪ Tidak lulus ujian fisika ?
Bukan masalah besar.
▪  NEM tidak begitu sesuai harapan ?
Paling banter akibatnya adalah tidak bisa masuk sekolah favorit.
Yang memang, menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh ke kesuksesan aniwei.
▪  IPK termasuk golongan dua koma (baik dua koma sembilan….belas maupun dua koma pas) ?
Jangan sedih. IPK pan hanya mitos.
Paling banter adalah hanya alat ukur.
Yang tidak akurat aniwei.
▪  Anak anda sekolah di SMA 11 dan bukan SMA 3 Bandung ?

Lalu apakah faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?
Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:

1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.
Dalam kurikulum ini kita kategorikan softskill.
Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan ekstra-kurikuler.yg semua itu ada di sepakbola..jadi jangan ragu kalau anak nya berolahraga .apalagi olahraga beregu seperti sepakbola.

ttd ZIP



Website counter