Wednesday, March 02, 2011

Menghayati pesan Allah dalam surat Al Ashr

Terus terang saja sudah lama saya menghapal surat Al Ashr. Kira-kira di usia 10 tahun saya sudah mulai dapat menghapalnya di luar kepala. Namun butuh waktu cukup lama untuk dapat menghayati maksud dan kandungan surat ini, mungkin karena surat ini diturunkan Allah dengan teks yang cukup singkat.

Ya surat Al Ashr ini hanya terdiri dari 3 ayat dan termasuk di kategorikan banyak orang ke dalam surat-surat pendek. Isi surat Al Ashr ini dalam terjemahan Indonesianya adalah sbb :
(1) Demi Masa. (2) Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. (3) Kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan amal soleh, dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran, dan saling nasehat menasehati dalam kesabaran.

Bagaimana ? Cukup singkat bukan ? Dan dalam perjalanan hidup saya, saya membutuhkan waktu untuk dapat menghayati surat ini dengan penghayatan yang memadai. Saya mencoba memahami pesan Allah ini dengan uraian seperti berikut :

Hidup ini adalah perjalanan, dan Allah memperjalankan kita dengan “waktu” atau “masa” atau kata lainnya “usia”. Kita gunakan saja kata yang pertama, waktu. Dalam setiap detik kehidupan kita, kita selalu bertransaksi dengan kegiatan yang kita lakukan menggunakan waktu”. Artinya, setiap kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan ini, kita akan bayar dengan waktu. Kita bangun pagi, mandi, sarapan, pergi ke kantor dan bekerja adalah pilihan kegiatan dalam kehidupan kita yang kita bayar dengan waktu kita. Ada lagi sebagian orang yang punya kegiatan tidur pagi, bangun siang mandi, makan, sorenya pergi ke bar, malamnya melantai, pulang subuh. Dan itu pilihan kegiatan dalam hidupnya yang harus dia bayar dengan waktu.

Waktu. Ia tak punya titik balik. Ia tak akan kembali. Ia berjalan ke depan dan terus ke depan tanpa pernah kembali ke belakang. Setiap manusia sebelum dilahirkan di muka bumi ini sudah diberi “jatah” waktu (life time, masa hidup kalau barang elekronik). Si A diberi jatah waktu hidup 60 tahun, si B diberi jatah waktu 45 tahun, si C diberi jatah waktu 32 tahun dan seterusnya.

Sehingga sadarkah kita…? Setiap detik yang kita lalui dalam kehidupan ini kita bayar dengan waktu kita. Jadi waktu kita dari detik ke detik akan selalu berkurang. Seperti mesin ATM yang kita gunakan ketika mengambil uang, setelah transaksi berhasil dilaksanakan akan muncul pesan saldo Anda tinggal sekian…Persis seperti waktu yang kita miliki. Kalau saya diberi waktu hidup di dunia selama 40 tahun dan saat ini usia saya 32 tahun, maka saya hanya punya 8 tahun lagi. Maka kalau saya tidak memilih kegiatan yang punya nilai manfaat, saya pasti akan merugi.

Dan pesan Allah selama kita membarterkan waktu kita dengan empat kriteria kegiatan ini, maka dapat dipastikan kita tidak akan merugi. Empat kriteria kegiatan tersebut adalah :
(1) Beriman, ini adalah konsep dasar yang membedakan status kita bekerja di dunia ini akan dinilai oleh Allah atau tidak. Sorry to say, orang-orang yang tidak mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, maka kebaikan yang dia lakukan meskipun sebesar gunung Krakatau sekalipun tidak akan dipandang sedikit pun oleh Allah (QS. 3:85).

(2) Beramal sholeh, semua amalan yang diniatkan iklhas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pekerjaan yang baik menurut banyak orang belum tentu bernilai amal sholeh, apabila tidak ikhlas atau tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. So, baik belum tentu benar.

(3) Saling menasehati dalam kebaikan, karena hanya kebaikan yang dibalas Allah dengan pahala (QS. 6:160).

(4) Saling menasehati dalam kesabaran, karena dunia ini tempat ujian bagi hamba-hamba Allah..Sabar adalah keadaan dimana orang harus bertahan agar ia berhasil melewati ujian yang Allah berikan. Ketika kita diuji, maka tak ada kondisi yang lebih baik daripada bersabar (QS 2:153-157).

Ya, begitulah pesan Allah yang saya coba untuk pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pesannya adalah :

“Waktu yang kita miliki akan berkurang dari hari ke hari. Maka pilihlah bentuk kegiatan yang termasuk dalam 4 kriteria kegiatan diatas untuk mengisi kehidupan kita dari hari ke hari. Sehingga kita menjadi manusia-manusia yang tidak merugi.”

Terinspirasi dari Kuliah Perdana JK3 UAI, 2 Maret 2011
(Bersamaan dengan tulisan ini dibuat, penulis mendapat kabar duka dari salah seorang teman. Istri sahabat penulis saat sekolah dulu, baru malam ini meninggal dunia saat melahirkan anak kedua. Semoga Allah memberi kebaikan dari musibah ini.)

No comments:




Website counter