Thursday, March 01, 2007

Doa Terlepas Hutang dan Kecemasan Hidup

Dalam kehidupan ini, seringkali kita dihadapkan pada masalah-masalah pelik yang membuat hidup kita terasa sempit. Kegelisahan akan masa depan, kesedihan karena musibah yang menimpa, kelemahan fisik dan mental, kemalasan untuk membuat perubahan, rasa takut yang berlebihan, sifat kikir yang sulit lepas, beban hutang yang kerap menjadi teman setia, orang yang berbuat sewenang-wenang dengan kita.

Pernah mengalami salah satu dari keadaan diatas ? Atau bahkan sudah mengalami semua ?
Tapi pastinya, tidak ada orang yang tidak pernah mengalami hal diatas. Kalau ada, berarti ada yang salah dengan dia…. Karena kehidupan berisi dari segala macam keadaan, suka, duka, sedih, ceria, gagal, berhasil, dan segala macam keadaan lainnya.
Buat teman-teman yang saat ini dirundung kesedihan dan perasaan gelisah atau yang masih terlilit hutang, ada sebuah doa buat teman-teman. Doa ini saya ambilkan dari sebuah hadits Rasulullah.
--
Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. Berkata, “suatu hari beliau masuk masjid, tiba-tiba beliau bertemu seorang Anshar yang bernama Abu Umamah. Rasulullah SAW bertanya, “ Wahai Abu Umamah, mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar waktu shalat?”. Abu Umamah ra. menjawab, “ karena kegalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. Bersabda, “Bukankah aku telah mengajarkanmu beberapa bacaan, yang bila kamu baca niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu?”. Abu Umamah berkata, “Betul, wahai Rasulullah. “Rasulullah bersabda, “Ketika pagi dan sore ucapkanlah :

Allahumma inni ‘audzu bika minal hammi wal hazani, wa ‘audzu bika minal ‘ajzi wal kasali, wa audzu bika minal jubni wal bukhli, wa ‘audzu bika min gholabatid daini wa qohrirrijaal. (3x)

Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari beban hutang dan kesewenang-wenangan orang lain.(3x)
Kemudian aku melakukan perintah tadi, maka Allah menghilangkan rasa galau dari diriku dan melunasi hutang-hutangku. (HR. Abu Daud)
--
Bagi yang sedang dirundung masalah, bisa mulai berdoa dengan doa yang Rasulullah ajarkan diatas agar dilepaskan dari masalah yang sedang dihadapi. Buat yang sedang tidak punya masalah, tetaplah berdoa agar masalah dijauhkan dari kehidupan kita. Kalaupun masalah mendatangi kita, kita berharap bisa melewatinya dengan baik.

Semoga kita bisa mengamalkan apa yang Rasullullah ajarkan kepada sahabatnya dalam hadits diatas. Amiin.

2 comments:

allah_mahapenolong said...

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Assalamu’alaikum Wr Wb

Saya beribadah, berdo’a & berikhtiar serta bertawakal hanya kepada Allah & karena Allah.. hanya kepada Allah saya menyembah.. hanya kepada Allah saya meminta pertolonga.. saya lagi di uji keimanan & saya membutuh bantuan buat yg mereka dermawan yg hakikatnya meminta kepada Allah, yang saya tidak meminta tapi meminjam tanpa bunga. dengan jaminan sertifikat tanah ataupun jiwa dan raga saya taruhkan jika Allah mengizinkan. sumpah demi Allah saya tidak berniat menipu..sumpah demi Allah saya cuma membantu membereskan masalah saya keluarga. Insya Allah saya berkorban jiwa & raga di jalannya Allah.

saya siap disuruh apa saja untuk melunasinya asal tidak keluar dari aturan islam.. insya Allah saya siap melunasinya walaupun puluhan tahun.. jika saya harus bekerja & berbakti sampe lunas insya Allah saya siap.. misalkan jadi karyawan, pengurus mesjid atau pembersih/pembantu mesjid, karyawan ponpes, pengurus atau pembersih/pembantu mesjid ponpes.. saya kerja & usaha diluar boleh juga.. jadi apapun itu asal halal insya Allah saya siap.

alhamdulillah setahun lebih saya berusaha mebereskannya. Dengan berusaha menjalankan ibadah-ibadah seperti shalat, berdo’a, bersedekah,menyantunin anak yatim.dll. serta berwiraswasta.tapi belum ada jalan keluar.. mungkin solusinya Ada di pihak yang dermawan yang di amanati Allah. mungkin dari badan amal zakat, perusahaan ponpes, perorangan atau yang lainnya..

saya seorang pemuda lajang usia 26 bertanggung jawab atas kelangsungan hidup keluaga.. keluarga saya belasan orang rata2 masih sekolah & belum kerja.. bapak saya sudah lama sekali tidak kerja karena punya penyakit jantung,darah tinggi,diabetes dll. (Penyakit tua). Saya punya utang Total 200jt-an ke bank yg bikin tertekan itu karena berbunga. total 150juta-an saya hanya berharap kepada Allah. Karna janjinya saya bisa menjalani semua ini. Dengan berharap kemudahan,hidayah & rahmarnnya..

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Q.s Alam Nasyrah 5-6

saya kutip beberapa firman Allah & hadis Rasulullah. sebagai referensinya..

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. “Q.s At Taubah 60



saya minta bantuan do’anya bagi siapa saja yang membaca tulisan ini. . sebenarnya saya tidak ingin menuliskan semua ini. Tapi melihat beban orang tua saya terpaksa menuliskan semua ini.. MAAF.. SAYA BERNIAT MEMINJAM BUKAN MEMINTA. (Dengan tempo 20tahun/ tergantung kondisi & kebijakan). JIKALAU MEMANG ADA YANG MAU MEMBERI SAYA TERIMA (jika memang itu kehendak Allah)

semoga Allah memberi pertolongan kepada kita semua… jika Allah mengizinkan dermawan untuk membantu keluargaku.. tidak ada yg bisa menahannya. bahkan dermawan mendapatkan pahala,rezeqi,ampunan serta kemudahan- kemudahan lainnya.. amin..
jika Allah berkehendak memilih dermawan e-mail saja ke : allah_mahapenolong@yahoo.com

nanti saya kasih tahu secara rinci soal kami & identitas kami…


An-Naashir… Al-Musta'aan.. ya Allah…
ALHAMDULILLAH..
wassalamu’alaikum….
allah_mahapenolong@yahoo.com

Wendra said...

asslm.

saya turut prihatin dengan apa yg dialami oleh saudara yang menulis surat permohonan di bagian komentar sebelum saya, tapi terus terang saya belum bisa membantu karena saya juga sedang mengalami kesulitan serupa.
Saya cuma ingin mengomentari bahwa menurut saya, sebaiknya kita tidak membuat alamat email dengan nama Allah SWT, karena kalau ada yang mau ngirim email tentu alamatnya ke alamat tsb padahal tertujunya kepada manusia (si pembuat surat itu), dikhawatirkan adanya salah kaprah dalam "menamai diri" walaupun hanya dalam bentuk email.
semoga maksud saya bisa ditangkap dan dimengerti oleh pembaca, wallahu'alam.




Website counter