Wednesday, November 21, 2018

Menulis, Kebiasan Sederhana yang Tak Sederhana

Menangkap Hikmah - Imam Asy Syafi'i Rahimahullah berkata.."Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan jika engkau berburu kijang, setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja".

Demikianlah hebatnya kebiasaan menulis. Sekian banyak ilmu tidak akan terlepas dari diri kita jika kita mau menangkapnya dengan tulisan. Banyak orang yang mengandalkan dengan hapalannya untuk mengingat suatu ilmu, tapi percayalah itu hanya menempel sesaat saja. Tak lama setelah itu, ilmu yang diingatnya akan terlepas darinya.

Sejatinya kegiatan menulis adalah keterampilan yang sangat bermanfaat. 
Karena semua orang punya pengalaman dan cerita masing-masing dalam hidupnya. Pengalaman dan cerita itu sedikit banyak mengandung sesuatu yang bermanfaat, yang bisa berguna bagi dirinya dan orang lain di kemudian hari.



Begitu pun ketika kita berinteraksi dengan banyak orang, terutama orang-orang yang sudah dianggap berhasil oleh masyarakat. Pasti banyak ilmu dan pengalaman yang sudah dilaluinya selama ini. Kita bisa belajar dari mereka. Menimba ilmu dan pengalaman untuk kita terapkan di kehidupan kita.

Kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka, agar kita tidak mengulangi lagi. Dan ketika kita tuliskan dan kita berbagi dengan yang lain, maka akan lebih banyak orang yang belajar dari mereka yang sudah berhasil tersebut.

Sehingga amat sayang jika mutiara-mutiara ilmu dan pengalaman sepanjang perjalanan kehidupan kita tidak pernah terekam dalam tulisan.

Menulis sebenarnya adalah sebuah kebiasaan yang sederhana. Ya sederhana. Karena setiap hari ada sekian banyak ide dan peristiwa yang melintas di pikiran kita. Tugas kita hanya memindahkannya ke dalam kata-kata. Ya, meskipun sederhanya, tetapi ternyata tak sederhana dalam pelaksanaanya. Dibutuhkan kemampuan berbahasa dalam menyusun kata demi kata, diksi demi diksi, yang tentunya jika ini tidak dibiasakan akan menjadi sesuatu yang tidak mudah.

Menulis sejatinya adalah memindahkan kehidupan ke dalam kata-kata. Menulis adalah pekerjaan keabadian. Kita boleh sudah tiada, namun tulisan kita bisa tetap abadi sepanjang usia dunia ini ada.

No comments:




Website counter