Lembaga Survey Indonesia (LSI) bekerjasama dengan Goethe Institut, Friedrich Naumann Stiftung dan Fur Die Freiheit membuat survey untuk melihat sikap pemuda muslim terhadap poligami. Hasil survey tersebut mengungkapkan data bahwa 52,9 persen pemuda muslim menolak poligami dan 32,9 persen sangat menentang poligami. Total 85,9 persen yang menolak poligami, demikian disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi dari LSI (detik.com).
Survey tersebut dilakukan pada 1496 responden di seluruh Indonesia mulai usia 15 hingga 25 tahun. Pendidikan responden bervariasi mulai dari SD hingga universitas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dari tanggal 18-26 November 2010 dengan margin error sekitar 2,6 persen.
Benarkah para pemuda muslim tersebut menolak poligami ? Ataukah Lembaga Survey LSI yang salah bertanya kepada mereka ?
Poligami sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat An Nisa' ayat ke-3 adalah sebuah jalan keluar bagi muslim yang mampu berbuat adil, terutama kepada istri-istri mereka. Namun ayat tersebut menegaskan bahwa jika seorang muslim takut tidak bisa berlaku adil maka CUKUP SATU saja..Jadi pada dasarnya monogami adalah semangat dari ayat tersebut, khususnya bagi kebanyakan orang yang tidak mampu adil.
Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada kita di kemudian hari. Barangkali sang istri atau suami mandul, atau sakit, atau tertimpa sesuatu yang jalan keluarnya adalah poligami maka Islam telah menyediakan jalan keluar tersebut. Namun yang kita lihat, banyak orang yang memanfaatkan ayat tersebut untuk berpoligami tanpa alasan yang jelas.
Sayangnya..tidak sedikit umat Islam, baik yang laki-laki apalagi perempuan menentang poligami. Perlu kita sadari bahwa bagaimanapun poligami telah menjadi bagian dari Islam. Karena ia menjadi bagian dari Islam, maka hendaklah orang muslim yang laki-laki dan perempuan tidak menentang aturan Islam yang itu berarti aturan Allah.
Allah berfirman dalam Qur'an bahwa "Tidaklah patut laki-laki muslim dan perempuan muslim jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu dari urusan mereka, maka mereka memilih pilihan lainnya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah sesat sesesat-sesatnya.."
Saran saya..sebaiknya seorang muslim bersikap positif terhadap semua pesan dari Allah..jangan menggunakan perasaan, karena perasaan tidak selalu menunjukkan kebenaran. Bagi mereka yang tidak mampu berbuat adil, maka satu saja cukup bagi mereka..dan jika mereka merasa mampu berbuat adil, coba dipikir-pikir lagi apakah memang perlu berpoligami ?
Oya..kita juga perlu cermati statement pada hasil survey LSI tersebut. Mayoritas pemuda muslim Indonesia menolak poligami..Kesannya mayoritas muslim menentang poligami, padahal bisa saja mayoritas mereka hanya memilih untuk monogami, tapi bukan menentang poligami. Jadi hati-hati juga menafsirkan headline berita, apalagi survey..Namanya juga berita biar menarik..Barangkali judul diatas ada baiknya jika diganti dengan "Mayoritas pemuda muslim Indonesia memilih monogami", bagaimana menurut anda ?
No comments:
Post a Comment