πΈπΎ *Keadaan Hati Di Dalam Dada*
✍ _Ustadz Abu Zubair Al Hawary,Lc_
_Perkataan yang indah oleh Ibnul Qoyyim :_
Keadaan seorang hamba di dalam kubur seperti keadaan hati di dalam dada, saat mendapat nikmat dan azab, saat ia terpenjara dan bebas.
Apabila engkau hendak mengetahui kondisimu kelak di dalam kuburmu maka lihatlah keadaan hati di dalam dadamu. Apabila hatimu penuh cahaya, tenang dan suci. Maka ini adalah keadaanmu di kuburmu bi idznillah, dan begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, engkau dapatkan orang yang taat, berakhlak baik dan pemaaf adalah orang yg paling tentram..karena keimanan menghapuskan keresahan dan kegundahan. Ia adalah penyejuk mata orang-orang yang bertauhid serta hiburan ahli ibadah.
Saudaraku tercinta,
barangsiapa yang senantiasa bertasbih terlepaslah belenggunya.
Barangsiapa yang selalu memuji Allah tercurahlah atasnya kebaikan-kebaikan dan barangsiapa yang sering beristighfar dibukakan baginya segala yang terkunci!!!
http://www.salamdakwah.com/artikel/1147-keadaan-hati-di-dalam-dada
══ ¤❁✿❁¤ ══
π www.salamdakwah.com
πΊ http://bit.ly/salwatv
π²Twitter @salamdakwah
πΈInstagram @salamdakwah
======π
======
ππ·π₯πΉπππΈ
Sumber : http://sayangianak.com/ini-jawaban-dari-pelarangan-kata-jangan-dalam-pengasuhan-anak-dalam-al-quran/
Menarik sekali bagaimana akhir2 ini tiba-tiba banyak orgtua menanyakan pada saya tentang ‘pelarangan’ kata JANGAN dalam pengasuhan anak.
Tampaknya ada artikel yg sedang beredar yg mengatakan bahwa para pakar parenting dan psikolog mengajarkan cara pengasuhan yg ‘kebarat-baratan’ dengan mengesampingkan ajaran quran.
Saya, tanpa mengatasnamakan psikolog dan pakar parenting manapun, merasa tergelitik utk meluruskan, BUKAN utk merespon artikel tersebut, hanya utk membantu teman-teman yg jadi bingung dalam mengasuh anaknya.
Sebagai yayasan parenting yg berbasis islam, kami tdk merasa pernah mengajarkan utk melarang menggunakan kata jangan dalam pengasuhan anak sehari-hari. tapi sebagai yayasan parenting yang juga berbasis science, kami juga memberikan pandangan lain yg lebih logis, karena tdk semua hrs dilihat dari satu sisi saja. lagipula pesan-pesan yang kami syiarkan berlaku utk semua orangtua, tanpa mengenal suku, ras, agama atau status sosial ekonomi.
Tapi, mari kita lihat fakta akan kata kontroversial ‘jangan’ ini dalam al-quran.
Ada 6.236 ayat dalam alquran. (tdk percaya, hitung sendiri. Dan kata ‘jangan’ tersebar di 368 ayat. lagi2, kl tdk percaya, silahkan hitung sendiri. Itu berarti ada sekitar 5.868 ayat yang TIDAK memiliki kata jangan. Untuk itu, berarti…kata ‘jangan’ bahkan tidak sampai 6% dalam ayat-ayat alquran
Ada 6.236 ayat dalam alquran. (tdk percaya, hitung sendiri. Dan kata ‘jangan’ tersebar di 368 ayat. lagi2, kl tdk percaya, silahkan hitung sendiri. Itu berarti ada sekitar 5.868 ayat yang TIDAK memiliki kata jangan. Untuk itu, berarti…kata ‘jangan’ bahkan tidak sampai 6% dalam ayat-ayat alquran
lalu apa di ayat-ayat sisanya???
- dirikanlah shalat… bukan JANGAN tinggalkan shalat
- tunaikalah zakat…bukan JANGAN lupa berzakat
- rukuklah bersama orang-orang yg rukuk
- ingatlah…..bukan JANGAN lupa
- sembahlah…
- peliharalah …
- sujudlah….
- penuhilah janji..bukan JANGAN ingkar janji
- berimanlah..
- makanlah makanan yg baik2…
- peganglah teguh2..
- dan masih banyak ‘lah-lah’ lain tersebar di lebih dari 368 ayat.
Lagipula, siapa sih yg mengharamkan kata jangan?
Kami (mengatasnamakan pakar parenting dan psikolog) hanya menyarankan utk tidak menggunakannya terlalu banyak. bukankah itu pula yg allah sarankan ketika hanya meletakkan kata jangan di 368 ayatnya?
Teori ‘kebarat-barat’an biasanya di dasari pada penelitian keilmuan yg biasanya jg di dasarkan pada temuan otak, yang juga ciptaan allah.
Jadi, JANGAN salah kaprah.
Janganlah ‘menunjuk-nunjuk, menuding-menuding, menyebut-nyebut’ profesi.
Jangan liat segala sesuatu dari sisi ‘jangan’nya saja. karena jika demikian, anda berarti hanya memahami 6% dr alquran.
Jangan liat segala sesuatu dari sisi ‘jangan’nya saja. karena jika demikian, anda berarti hanya memahami 6% dr alquran.
Imbang sajalah. bukankah alquran menyebutkan kata hidup dan mati dalam jumlah yang sama? begitu pula kata keuntungan dan kerugian, panas dan dingin, kebajikan dan keburukan, kelapangan dan kesempitan, kufur dan iman semuaaa dalam jumlah yg sama (yg gk percaya lagi, itung lg sendiri :D)
Jadi saya himbau,..
asuhlah anak anda sesuai dengan kitab suci anda. Bagi yg muslim (krn sy tdk menguasai kitab suci lainnya), gunakanlah ‘metode’ allah…yg hanya 6% menggunakan kata JANGAN dalam buku pedomanNya bagi hambaNya.
asuhlah anak anda sesuai dengan kitab suci anda. Bagi yg muslim (krn sy tdk menguasai kitab suci lainnya), gunakanlah ‘metode’ allah…yg hanya 6% menggunakan kata JANGAN dalam buku pedomanNya bagi hambaNya.
Yang wajib jangan, HARUS tetap JANGAN.
- Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, (2:11)
- Janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil (2:60)
- Janganlah kamu menyembah selain Allah,(2: 83)
- Janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (2:132)
- Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan (2:168)
- dan 363 ayat ‘jangan’ lainnya.
Jika anda mengasuh anak anda sesuai dengan metodeNya, tentunya akan tumbuh anak2 positif, shalih/shalihah dan menjadikan kitabNya jg sebagai pedoman.
Dan betul, dalam surat Luqman di sebutkan 7 kata jangan. Tapi Luqman juga mengatakan pada anaknya: bersyukurlah (bukan Jangan kufur nikmat), berbuat baiklah kepada kedua orang tua (bukan Jangan durhaka), dirikanlah shalat (bukan Jangan lupa shalat), suruhlah manusia mengerjakan yg baik (bukan Jangan mengajak dlm keburukan), bersabarlah terhadap apa yg menimpamu, sederhanakanlah dalam berjalan, dan lunakkanlah suara.
Benar, tidak ada psikolog atau pakar parenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman dan di sebutkan dalam kitab suci itu
Namun, menggunakan kata lain selain jangan akan membuat anak kreatif, punya pilihan, dan melihat semua hal dalam sisi positifnya, termasuk memaknai ayat-ayat allah.
Dengan meminimalisir kata jangan, anak akan tidak memukul teman karena dalam quran dikatakan bahwa allah menyukai orang2 yg berbuat baik (2:195).
Dengan meminimalisir kata jangan, anak akan tidak sombong, karena allah mengatakan “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati” (25:63)
Dan, kelak, ia tidak akan berzina BUKAN hanya karena quran mengatakan janganlah mendekati zina, tapi karena sesungguhnya beruntunglah orang2…. yang menjaga kemaluannya (23:1-5)
Mengasuh anak harus seimbang. ajarkan sukses dan happy di dunia, dengan kunci kuat atas dasar akhirat.Jika demikian, tidak mungkin anak positif tidak menebarkan energy positif kelingkungan mereka. mereka PASTI akan ammar ma’ruf nahi mungkar. jamin.
Jadi.. gunakan jangan dengan bijak. Wajib jangan. tapi 90% boleh. apalagi dlm pengasuhan anak sehari2..manjat? boleehh.. asal mama peganginidupin korek api? bolleeeh… jika mau memasak atau menghidupkan api unggunmain air? BOLLEEEH..di kolam renangpegang pisau? boleh, jika mau memasak’boleh’ yg bersyarat akan di terima otak dengan lebih baik dari pada jangan.
Jadi kesimpulannya: masuklah kamu ke dalam islam secara keseluruhannya.pahami quran secara total. jangan setengah-setengah, jangan dipotong-potong, jangan se-surat saja.
Semoga tulisan ini membantu para orangtua yg perlu peneguhan, bahwa BOLEH bilang jangan. tapi JANGAN banyak-banyak:)