Alhamdulillah..kurang lima menit lagi, aku pasti ditinggal oleh rombongan bis kampus. Pagi ini tujuan kami adalah San Diego Hills, komplek pemakaman di Kerawang.
Perjalanan kali ini, suasana hati kami tak menentu. Antara, sedih, merasa kehilangan dan juga sedikit rileks karena rutinitas kerja di meja kantor hari ini berganti di jalan.
Sekitar 1 jam, akhirnya kami sampai di komplek pemakaman tersebut. Wah..melihat penaataan pemakamannya, komplek ini terkesan tidak seperti pemakaman, malah lebih layak seperti tempat rekreasi.
Sepertinya pengembang komplek pemakaman ini ingin mengubah image pemakaman yang identik dengan kesedihan, duka lara menjadi rekreasi dan ceria. Bahkan disediakan juga restoran dan tempat untuk melangsungkan pernikahan.
Memang bagi orang yang punya otak bisnis, semua usia bisa dijadikan ladang bisnis. Mulai dari janin di dalam perut ibu sampai dengan orang tua yang sudah tak bernyawa, semua bisa jadi bisnis.
Setelah prosesi pemakan dan lain-lain selesai sekitar setengah jam, aku baru menyadari bahwa aku berada di lokasi pemakaman. Astaghfirullah..aku lupa membaca doa masuk pemakaman. "Assalamu'alaikum ahladdiyari minal mu'miniin ...". Ya, saking indahnya pemandangan di pemakaman tersebut, aku sampai lupa kalau itu pemakaman.
Semoga ahli kubur yang sudah mendahului kita, khususnya orang-orang yang beriman, mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin.
Sekitar 1 jam, akhirnya kami sampai di komplek pemakaman tersebut. Wah..melihat penaataan pemakamannya, komplek ini terkesan tidak seperti pemakaman, malah lebih layak seperti tempat rekreasi.
Sepertinya pengembang komplek pemakaman ini ingin mengubah image pemakaman yang identik dengan kesedihan, duka lara menjadi rekreasi dan ceria. Bahkan disediakan juga restoran dan tempat untuk melangsungkan pernikahan.
Memang bagi orang yang punya otak bisnis, semua usia bisa dijadikan ladang bisnis. Mulai dari janin di dalam perut ibu sampai dengan orang tua yang sudah tak bernyawa, semua bisa jadi bisnis.
Setelah prosesi pemakan dan lain-lain selesai sekitar setengah jam, aku baru menyadari bahwa aku berada di lokasi pemakaman. Astaghfirullah..aku lupa membaca doa masuk pemakaman. "Assalamu'alaikum ahladdiyari minal mu'miniin ...". Ya, saking indahnya pemandangan di pemakaman tersebut, aku sampai lupa kalau itu pemakaman.
Semoga ahli kubur yang sudah mendahului kita, khususnya orang-orang yang beriman, mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin.